Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi slogan tadi
tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa
ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak
slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa
masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas
dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di
tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau
sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah
yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita
tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan
yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi
masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut
:
1.
Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di
tempatnya.
2.
Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah
sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas,
bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3.
Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku
saku/ buku pelanggaran.
4.
Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda
terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah.
Dengan
tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai,
terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan
pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak
berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya
kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan
terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui
oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan
patuh terhadap peraturan.
Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa
kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada
tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak mematuhinya.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan
dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam
kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita
tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu
sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga
kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut
antara lain:
1. siswa
diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan.
2.
petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3.
guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4.
mencatat pada buku pelanggaran.
5.
memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan.
Dengan
tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk
menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari
itu kebersihan perlu dijaga.
Acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan
lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat,
biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di
sekolah diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari
iman”, “jagalah kebersihan”.
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa
kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan,
merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan
menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh
lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah.
Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun
di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak
nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan
bapak/ibu guru.
Demi
tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan
tindakan yang bersifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melarang siswa membuang sampah sembarangan.
2. Guru selalu memberi contoh membuang sampah
pada tempatnya
3. Guru wajib menasehati siswa yang membuang
sampah sembarangan.
4. Mencatat
pada buku pelanggaran
5. Memberi
sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
6. Petugas
piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
Ada beberapa hadist tentang kebersihan :
1.
Membaca Hadist Tentang Kebersihan.
Agar kemampuan membaca siswa dapat meningkat dan lebih merata dalam satu kelas,
maka dalam kegiatan membaca hadits ini dilakukan dengan metode tutor sebaya
dengan tata cara sebagai berikut :
Hadits 1
Artinya : “Diriwayatkan
dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya
Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang
menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang
menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”
Hadits 2
Artinya : “Diriwayatkan
dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah
sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan
bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat
adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran
adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”
Hadits 3
Artinya :
“Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika
aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak
(menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)
2.
Memahami Isi/Kandungan hadits tentang kebersihan
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, kotor dan
jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam kehidupan. Orang yang dapat
menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat (lingkungannya) akan dapat
merasakan hidup nyaman. Sebaliknya, kalau orang menganggap remeh masalah
kebersihan, maka akan merasa terganggu baik oleh penyakit maupun akibat buruk
lain seperti polusi udara, pencemaran air dan banjir. Bagaimana arahan dari
ajaran Islam tentang masalah kebersihan ? Rasulullah saw melalui berbagai
haditsnya mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam hal menjaga
kebersihan. Baik kebersihan badan, pakaian, maupun lingkungan. Tiga hadist di
atas merupakan sebagian dari hadis-hadis Rasulullah saw yang menyoroti masalah
kebersihan. Berikut ini merupakan kandungan hadist - hadist Rasulullah saw
tersebut :
Hadits 1 :
1.
Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh Allah
SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT, tentu mendapatkan
nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan kata lain, kotor, jorok, sampah
berserakan, lingkungan yang semrawut dan tidak indah itu tidak disukai oleh Allah
SWT. Sebagai hamba yang taat, tentu kita terdorong untuk melakukan hal-hal yang
disukai oleh Allah SWT.
2.
Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai
dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan
sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari membersihkan diri
setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas sehingga tampak indah dan
nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan dan keindahan, maka kehidupan
kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2 :
1.
Dalam hadist yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan
sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akan menjadi lengkap
kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak dapat
menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna. Secara tidak
langsung hadist ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam merupakan
sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2.
Dalam hadist mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan
Rasulullah sebagai berikut
•
Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir
dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak
di hari kiamat.
• Berzikit
“Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.
• Shalat
itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah
itu pelita bagi umat Islam
• Sabar
itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al
Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
Rangkaian
hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat bahwa menjaga
kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir,
shalat, shadaqah, dan sabar.
Hadits 3 :
1.
Dalam hadist yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya ingin mewajibkan
umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak shalat, karena memang
menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat penting. Namun beliau
khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat Islam.
2.
Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan. Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah dengan
menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat banyak,
diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan. Orang yang tidak
rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi yang tidak sehat
dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap. Kedua hal ini
tentu tidak kita inginkan. Bagaimana agar tidak terjadi? Tentu dengan rajin
menggosok gigi.
Maka
dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa
untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka
dari itu kebersihan perlu dijaga.
*sumber: google
0 komentar:
Posting Komentar